Komposter Biophosko® Compost Bin ( M 80)

Update Terakhir
01 / 12 / 2019
Minimum Pembelian
1 Unit
Dilihat Sebanyak
12 Kali

Harga
CALL  

Bagikan

+ Keranjang

Perhatian!

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Spesifikasi Komposter Biophosko® Compost Bin ( M 80)

Cari berbagai macam dari pilihan terlengkap . Cari penawaran terbaik dan termurah dari supplier terlengkap di Indonetwork.
Komposter Biophoskko® Compost Bin [ M] berdimensi ( Tinggi= 80 cm, diameter= 40 cm) , terbuat dari bahan plastik HDPE ( jenis bahan yang kuat) , merupakan solusi tepat untuk penanganan sampah ( khususnya sampah organik sisa-sisa pemakaian rumah tangga seperti: makanan, kertas, dll) . Merubah sampah sisa rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat yaitu menjadi kompos yang berguna memelihara kesuburan tanah dan sebagai pasokan nutrisi bagi tanaman anda. Sederhana dan mudah dalam pengaplikasiannya. Kapasitas suatu Komposter Type M pada 0, 08 m3 sampah atau 30 kg, akan mampu mengolah sampah dari kurang lebih 5 hari sampah rumah tangga. Bagi rumah tangga diketahui bahwa setiap jiwa mengeluarkan sampah sekira 2, 6 liter per hari atau 15 liter per keluarga rumah dengan 5 jiwa/ keluarga. Dalam melaksanakan pengolahan sampah organik menggunakan Komposter ( Type M) dapat diikuti tatacara berikut: Pertama, siapkan sampah organik rumah tangga ( sisa makanan, potongan sayuran, kulit buah, sisa ikan dan daging) serta usahakan bahan tersebut sudah berukuran kecil-kecil ( 10-50 mm atau 5 cm) . Kapasitas Komposter ( Type M) dengan dimensi tinggi dengan diameter ( 80 cm dan 40 cm) ini berkapasitas + / - 0, 08 m 3 ( kubik) atau setara dengan 30 kg sampah organik ( konversi atau kepadatan/ cm3 berat sampah terhadap volume adalah 20 % ) . Bagi sampah domestik rumah tangga atau restoran dan rumah makan, membuat sampah berukuran kecil tidaklah sulit. Selain karena bahan rumah tangga sudah berukuran kecil, melakukan perajangan juga tidak terlalu repot karena berjumlah sedikit atau cukup dirajang dengan dicacah-cacah menggunakan pisau dapur atau alat perajang lainnya. Kedua, masukan sampah organik ukuran kecil kedalam wadah pencampuran seperti container plastik atau “ jolang” atau ember. Kemudian campurkan penggembur ( bulking agent) Green Phoskko® sebanyak 1-3 % bahan organik atau setara dengan 0, 9 kg untuk 30 kg sampah organik ( seukuran Komposter Komposter Type M ini) dan aduk hingga merata. Penggunaan penggembur ini ditentukan oleh keadaan bahan kompos ( sampah organik) yakni, jika terlampau basah digunakan rasio 3 % dan jika agak kering dapat digunakan 1 % dari jumlah bahan sampah organik. Ketiga, saat terjadinya proses penyerapan penggembur ( bulking agent) kedalam bahan sampah, dilain tempat ( baskom atau ember ke2) disiapkan larutan mikroba Green Phoskko® ( GP-1) Compost Activator. Caranya, ambil 5 sendok makan mikroba aktivator kompos - kalau ada tambah gula pasir 1 sendok makan atau molases 1 sendok makan dan larutkan dalam air sebanyak 10 – 15 liter. Aduk hingga merata dengan beberapa kali mengaduknya serta kemudian bisa langsung disiramkan kepada tumpukan bahan atau sampah tadi – yang telah diaduk dengan penggembur ( langkah 2 diatas tadi) secara perlahan, sedikit demi sedikit atau terlebih dahulu simpan 2-4 jam akan lebih baik lagi. Keempat, setelah diperkirakan terlarut secara merata dan cukup air ( kalau tumpukan sampah organik dalam wadah tadi digenggam tidak menetes namun jika diperas masih ada airnya) , masukan bahan kompos tadi kedalam Komposter. Beberapa hari kemudian akan terjadi reaksi panas sampai 70 derajat Celcius, jika ada bisa diukur dengan menggunakan thermometer. Pada saat terjadinya reaksi panas usahakan jangan membuka Komposter agar terjadi dekomposisi sempurna. Kelima, pada hari ke 5- 6, reaksi dekomposisi dalam Komposter akan selesai dan saat tersebut dapat ditambahkan lagi tambahan sampah organik yang telah disiapkan sebagaimana langkah 1 sampai 3 diatas. Atau, jika dianggap perlu, pada hari ke-7-9, jika diukur suhunya sudah dibawah 30 derajat C atau dianggap sudah dingin, dapat dikeluarkan atau dipanen bahan kompos dari dalam Komposter bagian bawah ( yang terlebih dahulu matang) melalui pintu bagian bawah yang tersedia. Bahan kompos tersebut masih basah, lengket dan lembab sehingga perlu disimpan di tempat teduh agar kena angin serta tutup dengan karung kemasan untuk diangin-anginkan. Maka dalam beberapa hari kemudian ( umumnya 3-5 hari) bahan kompos yang asalnya basah akan menjadi kering dan gembur. Lalu, jika untuk dijual, ayak hingga terpisahkaan antara butir kecil dengan bahan butir ukuran besar. Sebenarnya, kompos berukuran besar bisa ditumbuk atau digunakan bagi tanaman pekarangan.
Tampilkan Lebih Banyak

Penghijauan l Pupuk Ramah Lingkungan l Mesin Pembuatan Kompos l Pencacah Organik -www.kencanaonline.com

Dengan latar belakang pendidikan pertanian kami berkeinginan menjadikan pertanian ( dalam arti luas) - sebagai lapangan usaha utama, khususnya pada pengembangan teknologi pupuk dan pemupukan bagi pertanian dan pelestarian. Kami awali dengan bergiat dalam memperkenalkan teknologi pupuk dan pemupukan dengan granulasi majemuk tablet ( Gramalet® ) . Teknologi pentabletan dan pencampuran ( granulasi majemuk) ini berguna dalam mendukung program pupuk pemupukan spesifik lokal atau pemupukan yang didasarkan atas kondisi kesuburan lahan secara spesifik. Dan guna melayani aneka kondisi kemampuan pekebun, setelah sukses dengan pupuk komposisi fleksibel ( Gramalet® ) , sejak tahun 2003 mengembangkan pula pupuk majemuk tablet formula spesifik per tanaman ( merk Gramafix® ) . Jadilah, dalam katagori pupuk majemuk lengkap tablet ( PMLT) ini, CVSK sebagai pelopor di Indonesia dalam memformulasikan pupuk kandungan lengkap Gramalet® . Pupuk yang diproduksi dan diformulasi di tingkat pabrik tersebut berbentuk tablet. Dengan berbagai pilihan ukuran tablet yakni 3 gram/ tablet dan 10 gram/ tablet. Dominasi pengusahaan pupuk oleh industri skala besar ( BUMN) selama ini justru sebagai picu akan masalah pengurasan kesuburan pertanian Indonesia, yang memperlakukan asupan pupuk di berbagai kondisi lahan secara sama. Dosis anjuran saat itu dibuat secara sentralistik, tanpa memperhatikan kondisi spesifik kesuburan lahan. Padahal kebutuhan pupuk sesungguhnya sangat spesifik tergantung kondisi kesuburan lahan dan tahap pertumbuhan tanaman. Dengan adanya kelengkapan unsur hara dalam pupuk formulasi granular majemuk tablet ( Gramalet® ) , pengguna pupuk baik berupa kalangan petani, pekebun, pengusaha agribisnis maupun pengusaha perkebunan tidak perlu lagi mencampur di kebun dan mencari berbagai sumber hara pupuk di pasaran - yang seringkali tidak selalu tersedia secara serentak dan tepat waktu. Keberadaan IKM pupuk bisa berdampingan dengan industri besar ( BUMN Pupuk) dan menjadi diperlukan untuk menggarap segmen pekebun yang sangat memerlukan layanan khusus berdasar kondisi kebunnya masing-masing. Dengan demikian kehadiran pupuk buatan IKM seperti bentuk dan formulasi Gramalet® diharapkan turut membantu pemecahan masalah dari kemungkinan kondisi ketidakseimbangan pasokan ( supply) dan permintaan ( demand) pupuk tunggal dimasa yang akan datang. Kekhawatiran kurangnya pasokan bisa akibat adanya masalah bahan baku gas bagi pabrik pupuk ( Urea) , ketergantungan pada pupuk impor serta terhambatnya perluasan kapasitas pabrik BUMN penghasil pupuk di Indonesia ( UreaKarenanya IKM pupuk, sepanjang memelihara mutu produk dan layanan, sesungguhnya memiliki prospek baik. Menyadari bahwa di masa depan, pupuk kimia ( anorganik) - sebagai bahan alam tidak terbarukan ( unrenewable) akan makin berkurang ketersediaannya, serta, dilain pihak, terdapat kesadaran kesehatan akan pentingnya pangan alami ( organik) - sejak 2004, CVSK mengembangkan teknologi pupuk sumber hayati dan pupuk organik. Mendukung itu kami membuat alat pengolahan sampah menjadi pupuk organik kompos ( komposter manual, komposter elektrik, mesin granulator pupuk dan Rotary Kiln berbagai kapasitas) . Dalam katagori material pupuk organik ( kompos) , CVSK telah berhasil merekayasa dan mengisolasi mikroba pengurai sampah ( probiotik) dan aneka mineral bagi berlangsungnya pengomposan modern, higienis dan cepat. Mikroba pengurai ini adalah aktivator kompos Green Phoskko® [ GP-1] dan mineral adalah bahan penggembur ( bulking agent Green Phoskko® [ GP-2] . Kedua artikel ini berguna mempercepat berlangsungnya dekomposisi. Guna meningkatkan pembuatan kompos oleh para petani secara efektif dan efisien, dikembangkan pula alat mesin ( komposter) baik skala rumah tangga dan, Rotary Kiln bagi pengusahaan olah sampah dan limbah skala bisnis komersial. Komposter ini sangat bermanfaat bagi pehobies taman dan pengelola pertamanan dalam membuat kompos dengan memanfaatkan bahan baku berasal dari sampah rumah tangga atau, bagi pengusaha mendapatkan bisnis - yang cepat menghasilkan dari mengelola sampah dan limbah dari kawasan komersial ( perumahan, apartemen, peternakan, pabrik, pasar, kawasan industri, atau perkebunan) serta kawasan sosial ( rumah sakit, sekolah, perguruan tinggi, tempat ibadat, dll) . Bahkan, bagi kota-kota yang mengalami masalah dengan TPA dan penanganan sampah komposter akan sangat membantu mengurangi sampah secara tuntas sejak sumber atau lokasi penghasil sampah ( keluarga atau rumah tangga, restoran, mall, pasar, kantin pabrik, pasar sayur dan hotel) . Bagi skala besar, juga tersedia alat mesin Rotary Klin dengan kemampuan mengolah sampah 1 m3 ( 1/ 3 Ton) / 5 hari, 3 m3 setara berat 1 ton/ 5 hari hingga kapasitas 6 m3 ( 2 Ton) / unit mesin/ 5 hari. Penyediaan teknologi diatas diharapkan mendukung pelaksanaan pertanian ramah lingkungan yang akan merupakan kunci untuk melawan perubahan iklim dan kemiskinan. Penghijauan pertanian memegang kunci untuk menghadapi populasi dunia yang berkembang cepat. Sepertiga dari emisi gas rumah kaca, yang berkonstribusi terhadap pemanasan global, disebabkan juga dari pertanian, pengundulan hutan dan bentuk lainnya dari penggunaan lahan. Disamping upaya pertanian ramah lingkungan, upaya lainnya dalam gerakan penghijauan dan pelestarian sumber daya alam adalah melestarikan hutan kota. Hutan tidak hanya hutan di pedalaman, namun pemukiman dan perkampungan penduduk sampai dengan kota besar pun memiliki hutan untuk konservasi alam yaitu hutan kota ( urban forest) . Hutan kota dimana hutan tersebut adalah ruang terbuka yang ditumbuhi vegetasi berkayu di wilayah pemukiman dapat memberikan manfaat lingkungan sebesar-besarnya kepada penduduk sebagai proteksi dan reservasi terhadap sumber daya air, sumber udara segar, keindahan tata ruang pemukiman dan estetika serta rekreasi khusus lainnya Bandung, Agustus 2010 Regards, Sonson Garsoni, IR + 62-81572527115
Tampilkan Lebih Banyak

Penghijauan l Pupuk Ramah Lingkungan l Mesin Pembuatan Kompos l Pencacah Organik -www.kencanaonline.com

Free
Jl. Raya Banjaran No 390 Pameungpeuk KM 13 - Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia -40376
Login Terakhir 04 / 10 / 2020