Jual Green Phoskko® GP-1 Compost Activator ( 250 gr) Jawa Barat - Digester Biogas l Genset BioElektrik l Komposter l Mesin Pencacah l Teknologi Olah Sampah l Aktivator Bakteri I Biodigester - www.kencanaonline.com | Indonetwork

Green Phoskko® GP-1 Compost Activator ( 250 gr)

Kategori
Update Terakhir
16 / 12 / 2019
Minimum Pembelian
1 Unit
Dilihat Sebanyak
108 Kali

Harga
CALL  

Bagikan

+ Keranjang

Perhatian!

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Spesifikasi Green Phoskko® GP-1 Compost Activator ( 250 gr)

Cari berbagai macam dari pilihan terlengkap Mesin Pertanian. Cari penawaran terbaik dan termurah dari supplier terlengkap di Indonetwork.
Green Phoskko® ( GP-1) Activator Kompos [ per pack, 250 gr] adalah konsorsium mikroba unggulan ( bakteri aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp, bakteri aktinomycetes, ragi, dan jamur) pengurai semua jenis bahan organik ( limbah kota, pertanian, peternakan, limbah industri makanan dan minuman, limbah kebun dan limbah padat perkotaan lainnya) . Total sel hidup ( bakteri dan aktinomiset pada populasi minimal 10 pangkat 8 per gram Cfu berat kering contoh, fungi min 10 pangkat 6 per gram berat kering contoh) . Kontaminan ( E Colli dan Salmonella SP) maksimum 10 pangkat 3 MPN/ gram dengan patogenisitas negatif, dan perombak bahan organik positif, PH= 5 - 8, kadar air sekitar 35 % . Kandungan logam berat dibawah angka batas ambang ( Pb< 50 ppm, Cd < 2 ppm, Hg < 1 ppm, As 6, kelembaban 60 % , dan temperatur > 30 derajat Celcius) akan mengurai atau mendekomposisi sampah dan bahan organik ( limbah kota, pertanian, peternakan dan lain-lainnya) dengan cepat, hanya 5 hari saja. Dengan mempercepat proses pengkomposan, meningkatkan kualitas kompos, menghilangkan bau busuk dan menekan pertumbuhan mikroba patogen akan menurunkan biaya pengomposan ( k waktu, keperluan luas lahan, tenaga kerja) serta rendahnya penolakan tetangga ( resistensi warga) karena pengomposan tidak lagi berbau dan tidak menimbulkan polutan. Kemasan Green Phoskko® ( GP-1) dengan bentuk serbuk kering ( padat) ini adalah Pack [ @ 250 gr] kualitas karton duplex @ 250 gram kemudian dimasukan kedalam karton per 20 pack, total berat setara 5 kg+ ) Berfungsi mempercepat proses dekomposisi, menghilangkan bau busuk dan menekan pertumbuhan mikroba patogen. Kemasan Green Phoskko Activator [ 250 gr] dalam pack karton duplex @ 250 gram kemudian dimasukan kedalam karton per 20 pack setara 5 kg+ DOSIS & TEKNIK APLIKASI 1. 1 ( satu) kg atau 4 Pack @ 250 gram Green Phoskko® ( GP-1) Activator Kompos ( bakterium aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp, bakteri aktinomycetes, ragi, dan jamur) dapat digunakan untuk tumpukan sampah sekitar 3 sampai 6 m3 atau setara 1 Ton, 2. Larutkan atau campurkan 1 kg Green Phoskko® ( GP-1) Activator Dekomposer Sampah ( bakteri aktinomycetes- spesies aktinomyces naeslundii, Lactobacillus spesies delbrueckii, Bacillus Brevis, Saccharomyces Cerevisiae, ragi, dan jamur serta Cellulolytic Bacillus Sp, bakteri aktinomycetes, ragi, dan jamur) dalam 10 hingga 20 ltr air, ( tergantung keperluan agar kelembaban adonan sampah organik mencapai ideal bagi dekomposisi yakni 50 sampai 60 % ) kemudian diaduk hingga merata ( bila tersedia tambahkan 1 kg dedak dan 50 hingga 100 gram gula pasir ( molases tetes tebu) , 100 urea dan diaduk hingga merata) , 3. Diamkan sekitar 2 4 jam, dalam kurun waktu tersebut lakukan pengadukan 2 sampai 3 kali, 4. Siramkan larutan tersebut pada tumpukan sampah secara merata. Bila kelembaban sampah masih kurang, tambahkan lagi ke tumpukan limbah atau sampah tersebut hingga kadar air adonan mencapai kelembaban sekitar 60 - 65 % . Bagi pembuatan kompos modern, tambahkan penggembur Green Phoskko ( GP-2) pada dosis 3 % dari berat limbah dan sampah target. 5. Pertahankan proses pengkomposan secara aerob, dengan mengatur sirkulasi udara atau suplai oksigen melalui pipa paralon atau bambu ( diameter sekitar 7, 5 cm 10 cm dan diberi lubang dengan diameter 1 cm dalam bentuk spiral) , ditusukkan ke dalam tumpukan dengan jarak sekitar 25 - 50 cm. Pada pengomposan modern menggunakan alat mesin Rotary Kiln, kayuh pedal atau putar tabung guna 2 putaran guna membalik aneka bahan, mencampur secara homogen aneka material di dalam tabung komposter, 6. Tutup tumpukan sampah dengan terpal atau plastik untuk mengurangi penguapan dan pertahankan temperatur 60 65C selama 2 3 hari. Selanjutnya lakukan pembalikan ( 5 7 hari sekali) dan atur kelembaban tumpukan sampah dengan menambahkan air hingga kelembaban sekitar 60 65% ( bila diperlukan pada pembalikan kedua gunakan Green Phoskko® Activator kembali) . Pada pengomposan menggunakan mesin Rotary Kiln, kelembaban, aerasi dan suhu dapat dikelola dengan memutar exhaust fan untuk menghembuskan oksigen kedalam rotary. 7. Proses dekomposisi pada cara tradisional, memakai metoda bedeng ( open windrows) dilakukan sekitar 2 5 minggu, sementara menggunakan rotary Kiln dapat dicapai hanya 5 hari, penurunan C/ N ratio hingga < 20 atau dekomposisi bahan organik selesai. Keluaran alat mesin berupa kompos yang sangat baik digunakan pada pertanian dan perbaikan kesuburan lahan. Pemegang kebijakan dan proyek yang berkaitan dengan kebersihan kota dapat mempertimbangkan penggunaan activator ini dengan cara melakukannya di pusat-pusat sampah kota ( pasar, perumahan, sentra peternakan dan lainnya) . Tanpa harus bermotif penjualan kembali hasil proses pengomposannya ( non-komersial) , jika saja sampah sudah terdekomposisi maka tidak berbau, berbagai kalangan akan memungutnya untuk digunakan sebagai kompos kualitas rendah - amilioran/ tanah gembur ( melakukan packing dan repacking untuk dijual maupun ibu rumah tangga untuk tanaman hias dan bunga di pekarangan) .
Tampilkan Lebih Banyak

Digester Biogas l Genset BioElektrik l Komposter l Mesin Pencacah l Teknologi Olah Sampah l Aktivator Bakteri I Biodigester - www.kencanaonline.com

Menyadari bahwa di masa depan pupuk kimia ( anorganik) dan bahan bakar minyak ( BBM) sebagai bahan alam tidak terbarukan ( unrenewable) akan makin berkurang ketersediaannya dibanding dengan kebutuhan yang makin meningkat, serta, dilain pihak, terdapat kesadaran kesehatan dengan melihat makin pentingnya pangan alami ( organik) maka, disamping terus mengembangkan teknologi pupuk tablet, sejak 2004 CVSK mengembangkan teknologi pembuatan pupuk sumber hayati, pupuk organik dan biogas. Upaya mendukung ini adalah mengenalkan dan merekayasa alat teknologi bagi pengomposan modern serta alat pengolahan sampah dan limbah menjadi pupuk organik, termasuk menyediakan instalasi digester bagi penyediaan biogas, bio elektrik dan pupuk organik. KOMPOSTER PENGOLAH SAMPAH ORGANIK MENJADI PUPUK Pengomposan adalah proses dimana bahan organik mengalami penguraian ( dekomposisi) secara biologis, oleh mikroba yang memanfaatkan bahan organik ( C) sebagai sumber energi. Mengolah sampah organik dan membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos dapat terbentuk lebih cepat. Proses rekayasa ini meliputi penyiapan kondisi campuran bahan baku yang ideal ( CN ratio = 30/ 1 hingga 40/ 1) , pemberian air yang cukup, pengaturan intensitas aerasi ( ketersediaan oksigen) dan penambahan populasi bakteri pengurai dalam pengomposan. Diketahui, bau busuk yang ditimbulkan material ( sampah dan limbah) organik terjadi tatkala proses penguraian ( dekomposisi) berlangsung dalam kondisi kedap udara ( tanpa oksigen) atau intensitas aerasi rendah ( anaerob) , atau kadar air atau kelembaban rendah maupun terlalu kering serta suhu yang tidak kondusif bagi bekerjanya bakteri pengurai. Pada kondisi prasyarat bagi berlangsungnya penguraian ( dekomposisi) material organik tidak terpenuhi, bakteri akan diam dan tidur ( dorman) , saat sama akan terjadi reaksi anaerobik dan menimbulkan gas H2S maupun methana ( CH4) . Kedua jenis gas inilah yang dirasakan dan dipersepsikan warga sekitar tempat pengolahan sampah sebagai bau busuk dan bau tak sedap. Teknologi Biophoskko telah lama melakukan penelitian dan uji atas proses olah sampah cepat dan higienis untuk kepentingan di perkotaan, yang tentu berbeda dibanding dengan pembuatan kompos di daerah pertanian. Karena menjiplak teknik lama tradisional, misal metoda bedeng terbuka ( open windrows) sebagaimana dilakukan di pertanian guna dilaksanakan di kota dalam kepentingan pengolahan sampah, akan menimbulkan berbagai masalah seperti kebutuhan luasan lahan, timbulan polutan bau dan cairan lindi, kebutuhan waktu proses dan tenaga kerja, yang kesemua hal itu sangat menentukan bagi kelayakan ( sosial, lingkungan dan ekonomi) pengelolaan sampah di perkotaan. Dengan dasar itu, CVSK berusaha menyajikan teknologi pengelolaan sampah dan limbah yang cocok bagi perkotaan khususnya dalam kepentingan olah sampah secara mandiri di kawasan komersial ( hotel, restoran, pabrik, perumahan, apartemen) serta kawasan sosial ( pendidikan, sekolah, rumah sakit, tempat ibadah) . Upaya mengeliminasi polutan bau, cairan lindi dan cemaran bunyi akan berkaitan dengan penciptaan kenyamanan masyarakat sekitar lokasi pengolahan sampah. Dalam kaitan penciptaan metoda pengolahan sampah yang higienis, cepat dan efisien bagi kepentingan pengelolaan sampah perkotaan tersebut, dan serta, guna mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan, CVSK merekayasa dan mengisolasi mikroba sahabat manusia ( probiotik) menjadi pengurai sampah dan aneka mineral bagi berlangsungnya pengomposan secara modern, higienis, ekonomis dan cepat. Mikroba pengurai ini adalah aktivator Green Phoskko® ( GP-1) bagi kepentingan penguraian aerob, Green Phoskko® ( GP-7) bagi penguraian anaerob dan mineral penggembur ( bulking agent) Green Phoskko® ( GP-2) . Bagi berlangsungnya penguraian material organik ( dekomposisi) secara efektif dan efisien, dikembangkan pula alat mesin ( komposter) skala rumah tangga, skala lingkungan dan Rotary Kiln skala bisnis komersial. Komposter ini sangat bermanfaat bagi pehobies taman dan pengelola pertamanan dalam membuat kompos dengan memanfaatkan bahan baku berasal dari sampah rumah tangga atau, bagi pengusaha mendapatkan bisnis - yang cepat menghasilkan dari mengelola sampah di perumahan, pabrik, pasar atau lingkungan apartemen. Bahkan, bagi kota- kota yang mengalami masalah dengan Tempat Pembuangan Akhir ( TPA) Sampah, Biophoskko® membantu menyelesaikan sampah organik secara tuntas sejak sumber atau lokasi penghasil sampah ( keluarga atau rumah tangga, restoran, mall, pasar, kantin pabrik, pasar sayur dan hotel) . Berbagai kapasitas alat pembuat kompos antaranya komposter manual skala individual ( S, M, L, Barel Kompos dan Roller Kompos) , komposter elektrik skala individual ( KE 100 L dan AC 35 L) serta Rotary Kiln berbagai kapasitas. Alat mesin Rotary Klin Manual ( RKM) memiliki pilihan kapasitas mengolah sampah 1 m3 ( 1/ 3 Ton) / 5 hari , 3 m3/ 5 hari setara 1 ton sementara Rotary Kiln Elektrik ( RKE) dengan pilihan kapasitas olah limbah 3 m3/ 5 hari setara 1 ton hingga kapasitas 6 m3 ( 2 Ton) / unit mesin/ 5 hari. Sementara bagi kepentingan pengolahan sampah secara anaerob, bagi pembangkitan biogas, dikembangkan berbagai skala digester mulai Biogas Digester ( BD 3000 L) berkapasitas 3000 liter, biogas digester 5000 liter dan digester biogas ( BD 7000 L) berkapasitas 7000 liter. Dengan alat mesin Biophosko® menjadikan olah sampah lebih modern, cepat dan higienis. Teknologi ini merobah pengolahan sampah dan limbah dalam rangka pembuatan kompos ( composting) dari asalnya menggunakan teknik bedeng terbuka ( open windrows) sehingga memerlukan lahan sekurangnya ( 1, 5 x 6) m2, harus dibalik setiap 1 minggu selama 1 bulan bahkan lebih, harus ditutup terpal, harus diberi aneka bahan starter ( debu, sekam, limbah gergaji, dll) - yang amat sulit didapatkan di kota, kini menjadi lebih mudah. Bantuan teknologi tepat guna ini antara lain : ( a) . mempercepat waktu pengomposan ( dekomposisi bahan organik) dari 60 hari menjadi 5 hari, ( b) . praktis dan sederhana hanya memerlukan tenaga kerja operator 1 orang/ unit Instalasi kaps olah 3 m3/ hari, ( c) . menghasilkan pupuk organik cair ( POC) - yang dalam teknik bedeng seringkali terbuang jadi material pencemar meresap kedalam tanah, ( d) . keperluan luasan tanah jauh berkurang dibanding teknik tradisional, dan ( e) . higienis, tidak menimbulkan cemaran bunyi maupun bau busuk dan bau tak sedap. Kehadiran alat mesin dan teknologi bagi pembuatan pupuk organik, bio elektrik dan biogas ini diharapkan ikut mengatasi masalah sampah dan limbah di perkotaan. Diketahui, sampah telah memberi sumbangan besar pada persoalan sanitasi dan derajat kesehatan masyarakat seiring dengan meningkatnya sampah yang dihasilkan penduduk. Jika tahun 2000 mencapai 1 kg sampah per orang per hari, kini diperkirakan, jumlahnya meningkat menjadi 2, 1 kg per orang per hari pada tahun 2020. Kementerian Lingkungan Hidup ( KLH) 1995 mencatat rata-rata produksi sampah masyarakat Indonesia per orang, yaitu 800 gram per hari. Artinya, dengan 220 juta jumlah penduduk, diperkirakan jumlah timbunan sampah nasional mencapai 176.000 ton per hari. Jika setiap 1 ton sampah padat menghasilkan 50 kilogram gas methane ( CH4) , bisa diketahui jumlah sumbangan sampah untuk pemanasan global sebesar 8.800 ton CH4 per hari. Meskipun konsentrasi CO2 lebih tinggi, namun ilmuwan memprediksi kekuatan CH4 memiliki kekuatan 20 kali lipat lebih besar dibandingkan CO2. Selain itu, ternyata sampah juga menjadi salah satu faktor peningkatan jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer, selain kegiatan manusia lainnya yang berhubungan dengan energi, kehutanan, pertanian dan peternakan. BIODIGESTER PENCERNA SAMPAH KOTA HASILKAN ENERGI Berkenaan dengan kecemasan akan timbulan emisi gas dari sampah dan limbah organik tersebut, sejak tahun 2010, kami mengembangkan teknologi fermentasi DALAM BIODIGESTER bagi pembangkitan metana dalam sistim terkendali yakni instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa ( PLTBM) . Gas metan atau biogas dipanen kemudian dimurnikan oleh sistim pemurnian ( methan purifier) yakni dilewatkan suatu silinder stainless steel berisi absorben. Perolehan dari proses pemurnian biogas, kandungan CO2, NH2, NH4 dan H2S terperangkap dalam absorben, akan menghasilkan komposisi gas dengan kandungan CH4 tinggi atau berkualitas sebagai biomethan. Biomethan memiliki kesetaraan energi dengan CNG ( Compressed Natural Gas) maupun LPG ( Liquid Petroleum Gas) , sangat baik digunakan bahan bakar menyalakan generator khusus biogas ( biogas Genset) , membangkitkan listrik > 1, 5 KWH/ m3 biomethan. Daya listrik yang dihasilkan selanjutnya dapat disimpan dalam sistim battery melalui charger controller serta digunakan sebagai arus listrik ( AC) melalui inverter. Biomethan juga sangat baik sebagai energi panas dengan digunakan dalam menyalakan kompor. Kesetaraan energi biomethan tiap 1 m3 setara dengan 0.48 kg LPG. Perolehan energi ( bahan bakar genset dan energi panas bagi kompor) dari sampah dan biomassa sangat relevan dengan kondisi Indonesia dan negara sedang berkembang lain untuk menyelesaikan masalah timbulan sampah dan gulma, serta, dilain pihak, memberi solusi atas rendahnya keterjangkauan masyarakat akan energi. Bandung, Maret 2013 PT CIPTA VISI SINAR KENCANA ( CVSK) , www.kencanaonline.com IR. Sonson Garsoni + 62-81572527115
Tampilkan Lebih Banyak

Digester Biogas l Genset BioElektrik l Komposter l Mesin Pencacah l Teknologi Olah Sampah l Aktivator Bakteri I Biodigester - www.kencanaonline.com

Free
Jl Desa Langonsari Karikil Kec Pameungpeuk KM13 - Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia -40376
Login Terakhir 03 / 10 / 2020