Lampu Kolam

Lampu bohlam atau pijar adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak akibat teroksidasi. Di samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu bohlam lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan. Temukan agen, supplier & distributor Lampu Kolam terlengkap hanya disini. Pusat perdagangan Lampu Kolam terbesar di Indonesia. Jenis-jenis Lampu Bohlam Pertama adalah lampu pijar biasa, benda ciptaan Thomas Alfa Edison ini memiliki filamen (kawat) yang akan berpijar jika dialiri listrik. Filamen tersebut berada dalam ruang kaca yang diisi oleh gas argon atau kripton dengan tambahan sedikit nitrogen. Daya tahan lampu pijar biasa hanya berkisar maksimal 1000 jam. Kawat filamen lampu pijar sangat tipis dan mudah putus, inilah mengapa lampu pijar (dan lampu-lampu lainnya yang menggunakan filamen) cenderung rapuh dan mudah rusak, apalagi jika terjadi lonjakan listrik mendadak. Sinar terang yang dihasilkan oleh lampu pijar dikatakan hanya 10-15% dari cahaya yang tampak. Sementara sisanya merupakan radiasi sinar infra merah yang terasa panas namun tidak tertangkap mata, inilah mengapa lampu pijar cenderung menaikkan suhu di sekelilingnya. Lalu jenis kedua yaitu lampu TL/Neon/Fluorescent/CFL (Compact Fluorescent Lamp), sehingga menimbulkan gelombang UV yang nantinya membuat gas fosfor di sekitarnya berpijar.